Halaman

Senin, 25 April 2011

Mari Belajar Bahasa Batak (2)


Struktur kalimat dalam bahasa Batak
Setiap bahasa mempunya struktur kata dalam membentuk sebuah kalimat.
Struktur kalimat lengkap dalam bahasa Batak umumnya terdiri dari:
Predikat (P/ Verb) + Objek (O) + Subjek (S) + Kata Keterangan (K/Complement) = POSK
Namun sekarang sudah banyak ditemui struktur kalimat bahasa Batak mengikuti struktur bahasa Indonesia dengan struktur berupa:
Subjek (S) + Predikat (P/ Verb) + Objek (O) + Kata Keterangan (K/Complement) = SPOK
Contoh dengan struktur POSK:
Dalam bahasa Batak (B):
a.       Mangalompa indahan do Inang nuaeng di jabu.
                 P           O              S         K
Dalam bahasa Indonesia (I):
Ibu  sedang memasak nasi sekarang di rumah.
  S                     P        O         K
In English (E):
Mother  is cooking the rice now at home
  S                  V           O           Comp
b.      Manghail dengke do Amang di tao Toba nuaeng.
              P        O             S              K  
Dalam bahasa Indonesia (I):
Ayah sedang memancing ikan di danau Toba sekarang
  S                      P           O         K
In English (E):
Father is fishing in the Toba lake now.
  S                  V                      Comp
Contoh bahasa Batak dengan struktur SPOK:
a.       Inang mangalompa indahan nuaeng di jabu
b.      Amang manghail dengke nuaeng di tao Toba.

Perbendaharaan Kata: B – I   E
Mangalompa              memasak       cook
Indahan                      nasi               rice
Inang                          Ibu                mother
Nuaeng                       sekarang       now
Di                              – di                  – at
Jabu                          – rumah            – home
Manghail [makkail]    memancing     fishing
Dengke [dekke]         ikan                fish
Amang                       ayah               father
Tao                            danau             lake

Rabu, 20 April 2011

Mari Belajar Bahasa Batak (1)


Sekarang ini banyak orang Batak namun tidak bisa/ bahkan tidak mengerti bahasa Batak, terutama orang batak yang sudah lahir di perantauan. Sebaliknya banyak orang yang bukan orang Batak namun sangat fasih berbicara bahasa Batak. Banyak yang berminat supaya bisa berbahasa Batak, tetapi tidak tahu harus kemana, karena jarang sekali bahkan tidak ada badan yang menyediakan kursus bahasa Batak. Sementara orang tua Batak di perantauan sangat jarang menggunakan bahasa Batak sebagai bahasa utama di rumah mereka, terutama jika berkomunikasi dengan anak-anaknya. Hal inilah yang menyebabkan bahasa Batak tidak diwariskan secara otomatis di kalangan keluarga Batak di Perantauan. Melalui dunia maya ini, saya mau memperkenalkan bahasa Batak kepada anda yang tertarik mempelajari bahasa Batak.  
Sebagai pelajaran pertama saya akan memperkenalkan salam pertama dalam bahasa Batak.
Kata salam dalam bahasa batak adalah kata Horas!  Horas biasanya diucapkan penyapa (P) pada saat baru ketemu dengan pihak yang disapa (D), atau penyapa sudah tidak ketemu dengan yang disapa dalam kurun waktu tertentu (lebih dari satu hari). Horas juga diucapkan seseorang setelah pamit mau meninggalkan suatu pertemuan. Jadi Horas dapat diartikan sebagai ucapan salam untuk menyatakan  Selamat berjumpa, Selamat berpisah”.
Contoh:
1.       Berkenalan sambil menanyakan jalan.
Dalam bahasa Batak (B):
P:    Horas Amang! Ahu marga Sihombing. (Sambil menyodorkan tangan bersalaman)
D:    Horas, Siregar.
P:    Bah, Horas Tulang. Sian on do tahe Tulang dalan tu Muara?
D:   I do. Ihuthon hamu ma dalan on.
P:   Mauliate da Tulang, Lao ma hami da!
D:   Olo. Horas-horas ma hamu.  
Dalam bahasa Indonesia (I):
P:    Selamat berjumpa Pak! Saya Sihombing
D:    Selamat Berjumpa, saya Siregar.
P:    O..Yah! Selamat berjumpa Paman. Apakah betul ini jalan menuju Muara?
D:   Ya betul!. Terus saja ikuti jalan ini.
P:   Terimakasih Paman! Kami pamit dulu!
D:   Ya. Selamat jalan.  
In English (E):
P:    Hello, Good Morning Sir! I’m Sihombing
D:    Good Morning, I’m Siregar.
P:    Is it the way to Muara?
D:   Yes It is!. Let follow this way.
P:   Thank you! Bye!
D:   Bye.  

2.       Bertamu ke teman/saudara.
Dalam bahasa Batak (B):
P:    Horas Lae!
D:    Horas, Ai sian dia hamu Lae.
P:    Sian Onan an do mardalani?
D:   Bahen jolo kopi I di Tulangon anaha!
Dalam bahasa Indonesia (I):
P:    Selamat Siang Ipar!
D:    Selamat Siang. Omong-omong habis dari mana Ipar?
P:    Saya baru saja jalan-jalan dari pasar.
D:   Nak tolong buatkan secangkir kopi buat Paman ini!
In English (E):
P:    Good afternoon!
D:    Good afternoon, By the way, where are you from.
P:    I am just from walking around the boulevard?
D:   My Son! Please make a cup of coffee!

Senin, 18 April 2011

Aksara Batak


Font/ Aksara Batak ada bermacam-macam sesuai dengan wilayah orang Batak berdomisili, diantaranya adalah Aksara Batak Karo, Mandailing, Pakpak, Simalungun, dan Toba. Aksara Batak saat ini telah dikembangkan secara digital yang diperkenalkan dengan Surat Batak versi  1.1 tahun  2003  dan telah direvisi dengan Surat Batak versi 1.2. tahun 2008. Surat Batak ini dikembangkan oleh Uli Kozok  antara tahun 1999-2008.
Aksara batak dapat berfungsi jika digunakan bersama-sama dengan Microsoft Word yang beroperasi di Windows. Caranya download dulu aksara batak dari Uli Kozok  ke komputer anda, kemudian copy-kan file yang didownload ke folder C:/Windows/fonts. Jalankan Microsoft Word pilih jenis font Batak selanjutnya ketik tulisan anda dan Microsoft Word akan menampilkan tulisan anda dalam aksara Batak . Cara lain dapat anda lakukan dengan terlebih dahulu menulis tulisan anda dalam font Times New Roman atau font yang lain, kemudian setelah selesai Blok semua tulisan anda degan menekan Ctrl+a pilih font Batak, maka Microsoft Word akan menampilkan seluruh tulisan anda dalam aksara Batak,  mudah bukan!  
Hors\ m di hit sud.e

Kamis, 14 April 2011

GEREJA MAKAM SUCI DI BUKIT GOLGOTA




Setelah dijatuhi hukuman mati, Yesus keluar dengan memikul sendiri salibnya ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak. Di dalam bahasa Ibrani disebut Golgota (Yoh 19:17). Golgota pada waktu itu terletak di luar kota Yerusalem, tetapi tidak jauh dari temboknya dan agak berdekatan dengan sebuah gerbang yang dilalui para pejalan. Dalam surat kepada orang Ibrani dikatakan : Yesus juga mati di luar pintu gerbang kota untuk membersihkan umatnya dari dosa dengan darahNya sendiri (Ibr 13:12). Dalam Injil Yohanes dicatat pula, Di tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman. Di dalam taman itu ada sebuah kuburan baru, yang belum pernah dipakai untuk penguburan orang. Karena kuburan itu dekat, dan hari Sabat hampir mulai, mereka menguburkan Yesus di sana (Yoh 19:41-42). Namun dewasa ini, bentuk asli Golgota serta tempat Yesus dimakamkan tidak dapat disaksikan lagi, akibat berbagai gedung yang dibangun di situ selama 20 abad. Dalam Injil, Golgota tidak pernah dinamakan gunung / bukit, tetapi selalu tempat saja.
Nama Golgota bukan hanya nama tempat berdirinya Salib Yesus, melainkan juga nama tanah milik Yusuf dari Arimatea. Secara tradisional Golgota memang disebut bukit. Kapel Kalvari terletak 5 m lebih tinggi dari lantai Basilika Makam Suci sekarang. Di sebelah barat bukit kecil di zaman dulu itu terdapat taman yang terletak di daerah bekas tambang batu. Dalam salah satu dinding batu itu, Yusuf dari Arimatea membuat makam bagi keluarganya.
Bentuk Makam Yesus
Sesuai dengan kebiasaan Yahudi, makam bagi jenazah Yesus terdiri dari dua gua yang disatukan dengan sebuah pintu tengah berukuran kecil. Gua pertama berperan sebagai ruangan untuk menampung sanak saudara yang datang meratapi almarhum. Dalam gua kedua ditaruh jenazah. Pintu masuk makam ditutup dengan sebuah batu bundar yang dapat digulingkan ke samping berkat adanya sebuah parit kecil khusus di bawah batu itu.
Sejarah tempat-tempat suci di Golgota
Bukit Golgota sendiri, tempat Yesus disalibkan, serta makam Yesus, sejak dahulu kala dipandang oleh umat Kristen sebagai tempat-tempat suci. Justru karena itulah 100 tahun sesudah Yesus disalibkan, Kaisar Hadrianus yang bersikap sangat anti Kristen, menyuruh menutupinya dengan bangunan Kapitol. Demikianlah keadaannya hingga awal abad IV. Pada tahun 326, setahun sesudah Konsili Nikea, tempat-tempat suci itu dibuka kembali setelah bangunanbangunan Roma dirubuhkan. Lalu, pada tahun 335 didirikan sebuah basilika indah yang isebut Basilica Constantina (dari nama Kaisar Konstantinus). Basilika yang pertama itu terdiri dari 3 bagian : [1] Anastasis, yaitu bangunan makam kosong dalam bentuk rotunda, [2] Taman Yusuf dari Arimatea berbentuk pelataran (Kalvari ada di sudut selatannya); [3] Martyrion, yaitu basilika luas untuk liturgi. Berkat laporan-laporan peziarah zaman dulu dan berkat penggalian, bentuk basilika pertama itu diketahui dengan baik.
Boleh disyukuri bahwa pada waktu mendirikan kuil demi penghormatan dewa-dewa Romawi di tempat Kalvari, Kaisar Hadrianus tidak meratakan gunung batu, dimana pada waktu itu masih terdapat banyak kuburan kuno. Ia hanya sedikit meratakan daerah itu, lalu menimbuninya dengan banyak tanah. Dengan demikian selamatlah semua kuburan kuno itu. Bangunan basilika yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus mengalami kerusakan berat pada tahun 614, ketika Yerusalem diserang oleh tentara Khosroes II dari Persia. Tidak lama kemudian bangunan itu diperbaiki berkat sumbangan umat Kristen.
Dalam abad IX, tepatnya pada tahun 1009, bangunan itu dirusak lagi atas perintah Kalif Al-Hakim. Rekonstruksinya selesai pada tahun 1048, tetapi bentuknya tidak pernah seperti dulu. Para pejuang Perang Salib memasuki kota Yerusalem pada tanggal 15 Juli 1099. Mereka tidak senang dengan bentuk basilika, sehingga mulai mengubahnya. Mereka menyelesaikan pekerjaan itu pada tahun 1149. Basilika Makam Suci luput dari banyak kerusakan berkat usaha giat para biarawan OFM yang dua kali mengadakan renovasi-renovasi besar-besaran, tepatnya pada tahun 1555 dan 1719.
Pada tahun 1808, bagian Basilika Makam Suci yang diurus oleh Gereja Ortodoks Yunani, rusak berat karena kebakaran. Bagian itu dibangun kembali, tetapi banyak unsur (kapel, kuburan, dekorasi, tulisan-tulisan Latin) yang berhubungan dengan Gereja Katolik, disingkirkan sehingga hasil renovasinya sangat mengecewakan. Gempa bumi pada tahun 1927 sangat memperlemah konstruksi lama, sehingga seluruh bangunan terpaksa diperkuat secara darurat dengan besi. Usaha renovasi berlangsung sampai sekarang.

Daerah sekitar Golgota

Setelah dijatuhi hukuman mati, Yesus keluar dengan memikul sendiri salibnya ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak. Di dalam bahasa Ibrani disebut Golgota (Yoh 19:17). Golgota pada waktu itu terletak di luar kota Yerusalem, tetapi tidak jauh dari temboknya dan agak berdekatan dengan sebuah gerbang yang dilalui para pejalan. Dalam surat kepada orang Ibrani dikatakan : Yesus juga mati di luar pintu gerbang kota untuk membersihkan umatnya dari dosa dengan darahNya sendiri (Ibr 13:12). Dalam Injil Yohanes dicatat pula, Di tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman. Di dalam taman itu ada sebuah kuburan baru, yang belum pernah dipakai untuk penguburan orang. Karena kuburan itu dekat, dan hari Sabat hampir mulai, mereka menguburkan Yesus di sana (Yoh 19:41-42). Namun dewasa ini, bentuk asli Golgota serta tempat Yesus dimakamkan tidak dapat disaksikan lagi, akibat berbagai gedung yang dibangun di situ selama 20 abad. Dalam Injil, Golgota tidak pernah dinamakan gunung / bukit, tetapi selalu tempat saja.
Nama Golgota bukan hanya nama tempat berdirinya Salib Yesus, melainkan juga nama tanah milik Yusuf dari Arimatea. Secara tradisional Golgota memang disebut bukit. Kapel Kalvari terletak 5 m lebih tinggi dari lantai Basilika Makam Suci sekarang. Di sebelah barat bukit kecil di zaman dulu itu terdapat taman yang terletak di daerah bekas tambang batu. Dalam salah satu dinding batu itu, Yusuf dari Arimatea membuat makam bagi keluarganya.
Bentuk Makam Yesus
Sesuai dengan kebiasaan Yahudi, makam bagi jenazah Yesus terdiri dari dua gua yang disatukan dengan sebuah pintu tengah berukuran kecil. Gua pertama berperan sebagai ruangan untuk menampung sanak saudara yang datang meratapi almarhum. Dalam gua kedua ditaruh jenazah. Pintu masuk makam ditutup dengan sebuah batu bundar yang dapat digulingkan ke samping berkat adanya sebuah parit kecil khusus di bawah batu itu.
Sejarah tempat-tempat suci di Golgota
Bukit Golgota sendiri, tempat Yesus disalibkan, serta makam Yesus, sejak dahulu kala dipandang oleh umat Kristen sebagai tempat-tempat suci. Justru karena itulah 100 tahun sesudah Yesus disalibkan, Kaisar Hadrianus yang bersikap sangat anti Kristen, menyuruh menutupinya dengan bangunan Kapitol. Demikianlah keadaannya hingga awal abad IV. Pada tahun 326, setahun sesudah Konsili Nikea, tempat-tempat suci itu dibuka kembali setelah bangunanbangunan Roma dirubuhkan. Lalu, pada tahun 335 didirikan sebuah basilika indah yang isebut Basilica Constantina (dari nama Kaisar Konstantinus). Basilika yang pertama itu terdiri dari 3 bagian : [1] Anastasis, yaitu bangunan makam kosong dalam bentuk rotunda, [2] Taman Yusuf dari Arimatea berbentuk pelataran (Kalvari ada di sudut selatannya); [3] Martyrion, yaitu basilika luas untuk liturgi. Berkat laporan-laporan peziarah zaman dulu dan berkat penggalian, bentuk basilika pertama itu diketahui dengan baik.
Boleh disyukuri bahwa pada waktu mendirikan kuil demi penghormatan dewa-dewa Romawi di tempat Kalvari, Kaisar Hadrianus tidak meratakan gunung batu, dimana pada waktu itu masih terdapat banyak kuburan kuno. Ia hanya sedikit meratakan daerah itu, lalu menimbuninya dengan banyak tanah. Dengan demikian selamatlah semua kuburan kuno itu. Bangunan basilika yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus mengalami kerusakan berat pada tahun 614, ketika Yerusalem diserang oleh tentara Khosroes II dari Persia. Tidak lama kemudian bangunan itu diperbaiki berkat sumbangan umat Kristen.
Dalam abad IX, tepatnya pada tahun 1009, bangunan itu dirusak lagi atas perintah Kalif Al-Hakim. Rekonstruksinya selesai pada tahun 1048, tetapi bentuknya tidak pernah seperti dulu. Para pejuang Perang Salib memasuki kota Yerusalem pada tanggal 15 Juli 1099. Mereka tidak senang dengan bentuk basilika, sehingga mulai mengubahnya. Mereka menyelesaikan pekerjaan itu pada tahun 1149. Basilika Makam Suci luput dari banyak kerusakan berkat usaha giat para biarawan OFM yang dua kali mengadakan renovasi-renovasi besar-besaran, tepatnya pada tahun 1555 dan 1719.
Pada tahun 1808, bagian Basilika Makam Suci yang diurus oleh Gereja Ortodoks Yunani, rusak berat karena kebakaran. Bagian itu dibangun kembali, tetapi banyak unsur (kapel, kuburan, dekorasi, tulisan-tulisan Latin) yang berhubungan dengan Gereja Katolik, disingkirkan sehingga hasil renovasinya sangat mengecewakan. Gempa bumi pada tahun 1927 sangat memperlemah konstruksi lama, sehingga seluruh bangunan terpaksa diperkuat secara darurat dengan besi. Usaha renovasi berlangsung sampai sekarang.

Daerah sekitar Golgota

Setelah dijatuhi hukuman mati, Yesus keluar dengan memikul sendiri salibnya ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak. Di dalam bahasa Ibrani disebut Golgota (Yoh 19:17). Golgota pada waktu itu terletak di luar kota Yerusalem, tetapi tidak jauh dari temboknya dan agak berdekatan dengan sebuah gerbang yang dilalui para pejalan. Dalam surat kepada orang Ibrani dikatakan : Yesus juga mati di luar pintu gerbang kota untuk membersihkan umatnya dari dosa dengan darahNya sendiri (Ibr 13:12). Dalam Injil Yohanes dicatat pula, Di tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman. Di dalam taman itu ada sebuah kuburan baru, yang belum pernah dipakai untuk penguburan orang. Karena kuburan itu dekat, dan hari Sabat hampir mulai, mereka menguburkan Yesus di sana (Yoh 19:41-42). Namun dewasa ini, bentuk asli Golgota serta tempat Yesus dimakamkan tidak dapat disaksikan lagi, akibat berbagai gedung yang dibangun di situ selama 20 abad. Dalam Injil, Golgota tidak pernah dinamakan gunung / bukit, tetapi selalu tempat saja.
Nama Golgota bukan hanya nama tempat berdirinya Salib Yesus, melainkan juga nama tanah milik Yusuf dari Arimatea. Secara tradisional Golgota memang disebut bukit. Kapel Kalvari terletak 5 m lebih tinggi dari lantai Basilika Makam Suci sekarang. Di sebelah barat bukit kecil di zaman dulu itu terdapat taman yang terletak di daerah bekas tambang batu. Dalam salah satu dinding batu itu, Yusuf dari Arimatea membuat makam bagi keluarganya.
Bentuk Makam Yesus
Sesuai dengan kebiasaan Yahudi, makam bagi jenazah Yesus terdiri dari dua gua yang disatukan dengan sebuah pintu tengah berukuran kecil. Gua pertama berperan sebagai ruangan untuk menampung sanak saudara yang datang meratapi almarhum. Dalam gua kedua ditaruh jenazah. Pintu masuk makam ditutup dengan sebuah batu bundar yang dapat digulingkan ke samping berkat adanya sebuah parit kecil khusus di bawah batu itu.
Sejarah tempat-tempat suci di Golgota
Bukit Golgota sendiri, tempat Yesus disalibkan, serta makam Yesus, sejak dahulu kala dipandang oleh umat Kristen sebagai tempat-tempat suci. Justru karena itulah 100 tahun sesudah Yesus disalibkan, Kaisar Hadrianus yang bersikap sangat anti Kristen, menyuruh menutupinya dengan bangunan Kapitol. Demikianlah keadaannya hingga awal abad IV. Pada tahun 326, setahun sesudah Konsili Nikea, tempat-tempat suci itu dibuka kembali setelah bangunanbangunan Roma dirubuhkan. Lalu, pada tahun 335 didirikan sebuah basilika indah yang isebut Basilica Constantina (dari nama Kaisar Konstantinus). Basilika yang pertama itu terdiri dari 3 bagian : [1] Anastasis, yaitu bangunan makam kosong dalam bentuk rotunda, [2] Taman Yusuf dari Arimatea berbentuk pelataran (Kalvari ada di sudut selatannya); [3] Martyrion, yaitu basilika luas untuk liturgi. Berkat laporan-laporan peziarah zaman dulu dan berkat penggalian, bentuk basilika pertama itu diketahui dengan baik.
Boleh disyukuri bahwa pada waktu mendirikan kuil demi penghormatan dewa-dewa Romawi di tempat Kalvari, Kaisar Hadrianus tidak meratakan gunung batu, dimana pada waktu itu masih terdapat banyak kuburan kuno. Ia hanya sedikit meratakan daerah itu, lalu menimbuninya dengan banyak tanah. Dengan demikian selamatlah semua kuburan kuno itu. Bangunan basilika yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus mengalami kerusakan berat pada tahun 614, ketika Yerusalem diserang oleh tentara Khosroes II dari Persia. Tidak lama kemudian bangunan itu diperbaiki berkat sumbangan umat Kristen.
Dalam abad IX, tepatnya pada tahun 1009, bangunan itu dirusak lagi atas perintah Kalif Al-Hakim. Rekonstruksinya selesai pada tahun 1048, tetapi bentuknya tidak pernah seperti dulu. Para pejuang Perang Salib memasuki kota Yerusalem pada tanggal 15 Juli 1099. Mereka tidak senang dengan bentuk basilika, sehingga mulai mengubahnya. Mereka menyelesaikan pekerjaan itu pada tahun 1149. Basilika Makam Suci luput dari banyak kerusakan berkat usaha giat para biarawan OFM yang dua kali mengadakan renovasi-renovasi besar-besaran, tepatnya pada tahun 1555 dan 1719.
Pada tahun 1808, bagian Basilika Makam Suci yang diurus oleh Gereja Ortodoks Yunani, rusak berat karena kebakaran. Bagian itu dibangun kembali, tetapi banyak unsur (kapel, kuburan, dekorasi, tulisan-tulisan Latin) yang berhubungan dengan Gereja Katolik, disingkirkan sehingga hasil renovasinya sangat mengecewakan. Gempa bumi pada tahun 1927 sangat memperlemah konstruksi lama, sehingga seluruh bangunan terpaksa diperkuat secara darurat dengan besi. Usaha renovasi berlangsung sampai sekarang.

Senin, 11 April 2011

Serangan Jantung, Pengenalan Dini, dan Pertolongannya


Pengantar
Tidak seorangpun yang tidak takut terkena serangan jantung, karena sampai saat ini serangan jantung masih menjadi masalah kesehatan utama yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Saya adalah salah seorang yang sudah terkena serangan jantung pada usia 40 tahun. Sebagai  penderita tentu akan sangat berguna jika berbagi cerita untuk menghindari penyakit yang satu ini. Menurut penjelasan Irfan Arief  & Dr. dr. Idris Idham, SpJP, FESC, Penyakit jantung koroner (PJK) antara lain dapat berupa penyakit jantung iskemi karena penyempitan pembuluh darah koroner, serangan jantung mendadak atau istilah akademisnya infark miokard akut, dan dapat pula berupa kematian jantung mendadak (Sudden Cardiac death).
Di Amerika Serikat dilaporkan setiap tahun lebih dari satu juta orang mengalami serangan jantung, separohnya mengalami kematian pada jam-jam pertama setelah adanya gejala. Setengah juta dari yang mengalami serangan jantung ini berhasil mencapai rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat di unit perawatan koroner intensif (ICCU) atau di sebut juga Unit perawatan kardiovaskuler Intensif (Cardio Vascular Care Unit). Dilaporkan pula bahwa angka kematian di Rumah Sakit (RS) sekitar 15%, biasanya akibat kematian (necrose) otot jantung yang luas. Sebanyak kira-kira 425.000 dari pasien yang dirawat ini berhasil meninggalkan RS dan kira-kira 10% (42.000) dari jumlah ini meninggal setelah satu tahun kemudian. Amerika Serikat mengeluarkan biaya sebanyak 60 milyar dollar atau kira-kira Rp. 10.000 x 60.000.000.000 = Rp.600.000.000.000.000, sejumlah 600 trilyun rupiah setiap tahunnya untuk biaya pengobatan, dan juga hilangnya produktivitas dan penghasilan. (Rata-rata Rp. 600 Juta/orang,   Ooow Mahaaaallll…!)
Mengingat hal di atas, sangatlah penting untuk mengetahui apa itu serangan jantung, pengenalan dini dan bagaimana pertolongannya sehingga dengan demikian diharapkan banyak orang yang terselamatkan dari serangan jantung. Lagipula semua orang dimungkinkan terkena serangan jantung, terutama anda yang memiliki banyak faktor resiko koroner yang menjadi penyebab terjadinya PJK. Tulisan ini bertujuan untuk menerangkan apa itu serangan jantung, bagaimana mengetahuinya secara dini dan bagaimana pertolongannya yang tepat dengan harapan agar masyarakat dapat memahami dengan baik.
Definisi dan gejala serangan jantung
Serangan jantung akut adalah kematian otot-otot jantung yang disebabkan oleh terhentinya pasokan darah ke otot jantung. Pasokan darah ke otot jantung terhenti akibat satu atau lebih pembuluh darah arteri koroner tersumbat oleh gumpalan darah yang disebut trombus. Tersumbatnya pembuluh koroner mengakibatkan otot-otot jantung yang diperdarahinya tidak mendapat pasokan darah dengan segala nutrisi yang ada di dalamnya seperti glukosa, vitamin dan mineral, hormon-hormon dan elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium dan kalsium. Pasokan oksigen yang sangat diperlukan untuk hidupnya otot jantung juga akan terhenti. Matinya sebagian otot jantung ini akan mengakibatkan gangguan fungsi jantung sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh termasuk semua organ seperti paru, hati (limpa), ginjal dan organ-organ tubuh lainnya. Intinya adalah pasokan darah beserta zat makanan di dalamnya untuk kebutuhan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki akan terganggu, tergantung pada pembuluh koroner mana yang tersumbat, dan berapa pembuluh koroner yang tersumbat akan berdampak pada luasnya otot jantung yang mengalami kematian.
Bila yang tersumbat pembuluh koroner utama (left main coronary artery) serangan jantung biasanya berakhir dengan kematian. Demikian juga bila sumbatan terjadi pada banyak tempat, pasien jarang bisa ditolong. Lain halnya bila yang tersumbat itu satu pembuluh koroner atau cabang dari pembuluh koroner yang ada biasanya penderita akan tertolong. Hal ini juga tergantung pada pertolongan yang diberikan saat terjadinya serangan jantung, yang berhubungan erat dengan waktu datangnya pasien ke unit darurat (emergency room). Bila pasien datang tidak lebih dari 6 jam setelah dirasakannya gejala biasanya pemberian terapi trombolitik akan sangat bermanfaat. Terapi trombolitik ini dimaksudkan untuk membuka kembali sumbatan koroner yang terjadi.
Gejala serangan jantung akut
Penderita serangan jantung akut akan merasakan nyeri dada khas akibat terhentinya pasokan darah ke otot jantung yang diperdarahi oleh pembuluh koroner yang tersumbat. Dapat dikatakan bahwa nyeri dada yang dirasakan oleh pasien yang mengalami serangan jantung itu merupakan jeritan dari otot jantung yang terhenti pasokan oksigen dan zat makanan lain untuknya. "Hei, gua ini tak dapat oksigen, nih!?" demikianlah kira-kira jeritan otot jantung tersebut. Bermacam-macam manifestasi nyeri dada dapat dirasakan. Mulai dari terasa terhimpit barang berat, rasa dibakar, rasa diremas, dipelintir sampai dengan rasa diiris-iris. Nyeri dada khas ini lebih dikenal dengan istilah angina pektoris. Biasanya berlangsung lebih dari 20 menit. Nyeri dada ini tidak hilang dengan istirahat dan juga tidak hilang dengan pemberian obat nitrat di bawah lidah. Rasa nyeri di dada ini sering menjalar ke lengan kiri sampai ke jari-jari tangan. Terasa tembus sampai ke punggung dan dapat pula sampai ke leher sehingga terasa seperti di cekik dan dapat juga ke rahang bawah. Nyeri angina ini dapat juga seperti keluhan penderita sakit lambung (maag), yaitu berupa rasa nyeri di ulu hati. Sering juga dikeluhkan oleh pasien sebagai rasa sukar bernafas. Serangan jantung akut ini biasanya diikuti dengan keringat yang bercucuran yang sering melebihi pekerja berat, tetapi dikeluhkan sebagai keringat dingin yang sering sehingga dapat membasahi pakaian penderita.
Di samping itu ada juga serangan jantung yang seolah-olah tanpa gejala. Pasien hanya merasakan tak enak di dada. Keadaan ini dikenal sebagai Silent Myocardial Infarction. Diagnosa biasanya ditegakkan dokter berdasarkan hasil rekaman listrik jantung (EKG) waktu datang di ruang emergensi dan kenaikan enzim jantung. Sering terdapat pada penderita dengan diabetes mellitus.
Bagaimana menentukan adanya serangan jantung akut?
Penentuan seseorang menderita serangan jantung mendadak bagi dokter yang bertugas di UGD adalah berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh organisasi kesehatan dunia yaitu terdapatnya 2 dari 3 tanda-tanda : adanya keluhan nyeri dada khas, adanya perubahan EKG, dan adanya peningkatan kadar enzim jantung. Bila kriteria ini tidak terpenuhi, diagnosa serangan jantung dapat dikesampingkan.
Pengenalan dini PJK
Adalah lebih bagus bagi seseorang bila mengetahui lebih dini bahwa dirinya menderita PJK dari pada mengetahui setelah sampai di ruang emergensi dan dinyatakan mengalami serangan jantung. Lebih celaka lagi bila keluarga dan orang yang ditinggalkan baru tahu setelah si pasien telah tiada dan dinyatakan meninggal mendadak akibat serangan jantung. Dari hasil penelitian di luar negeri dilaporkan bahwa sebanyak 64% penderita PJK baru diketahui menderita PJK setelah adanya serangan jantung akut dan 54% mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung  setelah kejadian.

Lalu apa yang perlu dilakukan untuk dapat mengetahui secara dini PJK?
Jawabannya adalah memeriksakan diri secara rutin. Apalagi bila ada keluhan berupa rasa tidak enak di dada kiri atau dibelakang tulang dada. Nyeri ini biasanya terjadi pada saat adanya aktivitas fisik dan hilang bila beristirahat. Pokoknya bila ada rasa tidak enak di dada yang selama ini tidak pernah dirasakan anggaplah itu sebagai gejala awal dari PJK. Bila anda datang ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Kardiolog), akan dikonfirmasikan apakah keluhan itu benar akibat PJK atau tidak. Disamping melakukan tanya jawab (anamnesa) tentang keluhan yang anda rasakan, dokter akan memeriksa EKG untuk melihat adakah tanda-tanda penyempitan pembuluh darah koroner anda. Bila EKG istirahat ini normal, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda iskemik miokard akibat kurangnya pasokan oksigen ke otot jantung. Selanjutnya kardiolog akan melakukan Uji Latih Jantung dengan Beban (ULJB) dimana EKG anda dilakukan saat anda melakukan aktifitas fisik. ULJB dapat dilakukan dengan treadmill (jentera lari) atau dengan memakai ergo cycle (sepeda statis). Seandainya pemeriksaan ULJB ini menunjukkan adanya tanda-tanda penyempitan pada arteri koroner maka disebut hasil treadmill anda positif. Dokter anda akan memberitahukan bahwa anda mengidap sejenis PJK yang disebut penyakit jantung koroner iskemi. Diduga terdapat penyempitan pada salah satu atau lebih pembuluh koroner anda. Di saat itulah anda sudah harus mulai merobah gaya hidup (lifestyle) anda. Untuk dapat mencegah agar PJK ini menjadi lebih berat. Penyempitan pembuluh darah koroner yang sudah ada harus dijaga supaya tidak bertambah sempit sehingga terjadi penyumbatan total. Bila tidak dicegah akan terjadi serangan jantung akut yang berakibat kematian mendadak.
Gaya hidup bagaimana seharusnya dilakukan?
Upaya seseorang untuk tidak dapat PJK bagi yang belum dinyatakan menderita PJK atau agar seseorang yang telah menderita penyakit jantung iskemi tidak berlanjut menjadi serangan jantung atau berakhir dengan kematian mendadak adalah dengan menjauhi gaya hidup PJK yang berisiko tinggi. Enam hal yang perlu dilakukan adalah:
·      Bila anda perokok, berhentilah merokok sekarang juga.
·      Bila anda menderita kolesterol tinggi, lakukanlah diet rendah kolesterol dengan membatasi bahan makanan yang berkolesterol tinggi.
·      Bila anda menderita tekanan darah tinggi, supaya mengontrol tekanan darah baik dengan membatasi garam atau konsultasilah dengan dokter anda. Bila anda menderita diabetes melitus, minta nasihat dokter anda untuk dapat mengontrol gula darah anda.
·      Atasi stress psikologis bila kehidupan dan pekerjaan anda menyebabkan stress psikologis yang tinggi.
·      Berolahraga teratur, mintalah advis pada dokter keluarga atau dokter spesialis jantung dan pembuluh darah anda.
Bagaimana pertolongan pada serangan jantung?
Serangan jantung memerlukan pertolongan yang cepat dan tepat. Jika seorang anggota keluarga, orang yang anda sayangi atau tetangga anda mengalami serangan jantung mendadak, apa yang dapat anda lakukan ? Yang paling penting dan utama anda lakukan adalah menenangkan penderita - karena disamping nyeri angina - seorang dalam serangan jantung biasanya dihantui rasa takut yaitu takut akan mati. Disamping itu anda juga harus menenangkan anggota keluarga agar supaya tidak panik.Bila yang bersangkutan sudah pernah mengalami serangan jantung atau sudah diketahui bahwa dia menderita PJK iskemi sebelumnya, dapat diberikan nitrat dibawah lidah seperti Cedocard 5 mg, Isordil, Nitrobat atau Isorbid 5 mg dan diberikan Aspirin untuk dikunyah sebesar 300-500 mg. Untuk yang baru pertama mengalami serangan jantung berikan Aspirin ½ tablet sampai 1 tablet untuk dikunyah, segera mungkin penderita dibawa ke UGD/Emergensi untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.
Bila dokter yang bertugas sudah yakin bahwa penderita benar dalam serangan jantung akut sudah barang tentu penderita mendapatkan terapi yang sesuai untuk itu. Setelah mendapatkan oksigen dan pemasangan infus, bila penderita masih merasa kesakitan akan mendapatkan obat penghilang rasa sakit (pain killer). Obat penenang dan laksan diberikan agar penderita tidak perlu mengejan untuk buang air besar. Obat-obat lainnya diberikan tergantung indikasi .
Bila pasien datang kurang dari 12 jam sejak gejala pertama, dapat diberikan obat yang diharapkan dapat menghancurkan/melumerkan sumbatan yang terjadi , hal ini disebut trombolitik. Obat trombolitik ini dapat diberikan langsung melalui suntikan intravena dilanjutkan dengan infus. Bila diperlukan dapat juga diberikan langsung ke dalam arteri koroner. Ini dilakukan di ruang kateterisasi bila perlu akan dilakukan direct/primary PTCA (Percutaneous Transluminal Coronary Angiograplasty), yaitu membuka langsung pembuluh koroner yang tersumbat dengan memasukkan balon ke tempat sumbatan untuk kemudian dikembangkan dari luar sehingga pembuluh koroner yang tersumbat dapat dibuka kembali. Dengan demikian maka aliran darah akan kembali seperti semula sehingga otot jantung terhindar dari kematian. Selanjutnya penderita akan di rawat di ruang intensif sebelum dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Bila semua tindakan diatas tidak juga memberikan hasil maka pilihan terakhir adalah dengan melakukan pembedahan yang disebut bedah pintas koroner dengan memasukkan pembuluh baru melewati lokasi yang mengalami penyumbatan yang distal graft. Graft ini dapat berasal dari pembuluh darah balik yang diambil dari kaki, atau arteri radialis di tangan. Dapat juga digunakan pembuluh darah yang memperdarahi susu yang disebut arteri mamaria. Bisa arteri mamaria kiri atau kanan maupun keduanya tergantung kebutuhan.
Setelah mengalami serangan jantung penderita dapat meninggalkan rumah sakit setelah 5-7 hari perawatan. Terutama pada serangan jantung mendadak tanpa komplikasi. Demikian juga pasca CABG penderita dapat pulang setelah perawatan di rumah sakit selama 5-10 hari.
Kesimpulan
·      Serangan jantung mendadak ditentukan bila ada nyeri dada khas infark disertai kelainan EKG khas infark dan atau kenaikan enzim jantung.
·      Pengenalan dini PJK sangat diperlukan untuk mencegah serangan jantung mendadak yang dapat berakhir dengan kematian.
·      Bila terjadi serangan jantung agar segera ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas untuk penanganan serangan jantung mendadak.
·      Lebih cepat datang ke rumah sakit sangat menentukan perjalanan penyakit selanjutnya. Karena kedatangan ke UGD/emergensi kurang dari 6 jam setelah serangan pemberian terapi trombolitik akan sangat bermanfaat untuk dapat membuka pembuluh koroner yang tersumbat.